BADUNG, BALI - Menghadapi masa pandemi dengan pembatasan aktivitas bagi masyarakat luas, sebagai upaya pemutus mata rantai penyebaran Covid-19. Berdampak bagi keluarga lebih sering berada di rumah dan berkumpul bersama keluarga sepanjang hari, serta terus menerus melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Gagasan program kemitraan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Pusat 'Aisyiyah (LLHPB PPA) dan Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah (PWA) bersamaThe Asian Foundation (TAF), serta lintas majelis dan lembaga PWA Bali, memberikan manfaat besar kepada keluarga atau komunitas yang kurang mampu.
LLHPB PWA Bali salah satu penerima mandat, pada tanggal 3 Agustus 2020 melalui Pelatihan Manajemen Program Lenting agar pelaksanaan program berjalan sesuai dengan kesepakatan dan kesepemahaman. Ibu-ibu 'Aisyiyah sangat antusias menyimak dan berdiskusi, salah satu wujud semangat dan tanggung jawab bersama dalam meningkatkan ketahanan keluarga dan komunitas yang kurang mampu.
Sebagai tindak lanjut kemitraan TAF dan LLHPB PPA, untuk mewujudkan keluarga lenting pada situasi pandemi dalam perilaku hidup sehat dan menjaga lingkungan keluarga. LLHPB PWA Bali memiliki beberapa program kerja, di antaranya adalah sosialisasi, pelatihan membuat kompos, dan penyerahan benih sayuran.
Pada tanggal 11 Agustus 2020, pukul 09.00 WITA, LLHPB PWA Bali mengadakan kegiatan penyerahan komposter dan bibit tanaman pekarangan kepada PDA se-Bali. Penyerahan kompos dilaksanakan di PAUD Dalung, Jl. Tegal Luwih No.71 Dalung, Badung. Undangan penyerahan komposter dan bibit tanaman disampaikan pada Ketua MCCC Bali, Ketua PWA Bali, Ketua BPP PWA Bali, Ketua PDA Badung, Ketua PDA Denpasar, Ketua PDA Tabanan, PCA Kuta Utara, dan Kepala PAUD Dalung, serta ibu-ibu Aisyiyah Bali.
Antusias warga 'Aisyiyah ditunjukkan dengan jumlah kehadiran yang melebihi target. Mereka sangat bersemangat dan senang sekali menerima bantuan alat komposter, sehingga mereka bisa memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi kompos. Komposter merupakan metode pengolahan sampah organik menjadi kompos yang kemudian bisa digunakan sebagai pupuk. Cara kerja komposter adalah sampah diurai oleh bakteri menjadi pupuk
Komposter diserahkan kepada Ketua PDA Denpasar Hj. Sutini, S.P.; Ketua PDA Badung Wahyu Ginaryati; dan PDA Tabanan yang diwakilkan oleh Inti Trisginarsih, S.T., oleh Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bali, Ibu Ir. Hj. Takwalin, M.Pd.I. yang di dampingi oleh Sekretaris MCCC Bali, H. Feri Handri.
Penyerahan komposter juga dibarengi dengan pembagian goody bag pada ibu-ibu 'Aisyiyah dari masing-masing PDA. Dilanjukan dengan sosialisasi dan edukasi penggunaan komposter yang disampaikan oleh Setyarti, S.S., M.Hum. selaku Ketua LLHPB Bali. Ia menyarankan untuk melakukan pengadaan komposter secara mandiri di beberapa desa, dengan memilah sampah di masing-masing rumah warga. Harapannya, masyarakat siap menghadapi pandemi melalui gerakan ketahanan pangan keluarga dengan komposter, yang nantinya digunakan untuk penyubur tanaman.
Selanjunya penyampaian cara menanam tanaman pangan dengan penggunaan kompos dari komposter, yaitu sampah organik olahan, oleh Dra. Sri Indriani Haryati, Bendahara LLHPB PWA Bali. Disampaikan pula cara membuat semaian bibit dan pemilihan bibit yang tepat untuk rumah tangga, yaitu kangkung, pokcoy, dan cabe rawit. (LLHPB PWA Bali)