Budikdamber Mempererat Silaturahim, Menambah Shadaqah
08 Oktober 2020 15:14 WIB | dibaca 578
SAMARINDA - Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Kalimantan Timur (LLHPB PWA Kaltim) terus melakukan sosialisasi dan memperluas Program Ketahanan Pangan Keluarga dan Komunitas Lenting melalui kegiatan Budidaya Ikan Lele Dalam Ember (Budikdamber) dan penanaman sayuran di pekarangan rumah.
Salah satu kebiasan baru di masa pandemi Covid-19 ini adalah budi daya ikan dalam ember dan sayuran dalam ember atau di pekarangan sekitar rumah. Kebiasaan baru ini membawa banyak manfaat. Sebagai warga ‘Aisyiyah, apapun yang dilakukan selalu diniatkan untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini. Upaya untuk meningatkan ketahanan pangan keluarga melalui Budikdamber ini juga untuk sodaqoh dan mempererat hubungan silaturahim kepada tetangga sekitarnya. Budikdamber yang sudah dilakukan oleh warga ‘Aisyiyah dan masyarakat binaan LLHPB PWA Kaltim sudah mulai dapat dipanen dan dinikmati. Kenikmatan memanen Budikdamber tidak hanya untuk diri sendiri namun juga diinfakkan, dibagikan kepada kerabat, tetangga dan rekan kerja. Ternyata aktifitas Budikdamber dapat mempererat hubungan silaturahim di antara warga Aisyiyah, tetangga dan masyarakat sekitar.
Para penerima paket Budikdamber merasakan dan mengakui dampak positif dari Program Budikdamber. Mereka merasa bahagia ketika melihat ikan-ikan kecil dalam ember maupun dalam kolam yang berenang ke sana ke mari seperti sedang berjoget dan menari-nari. Bahagia dan bangga ketika melihat ikan itu tumbuh, berkembang menjadi besar dan panjang hingga dapat memanennya. Budikdamber yang dilaunching pada tanggal 4 Juli 2020 di lingkungan warga 'Aisyiyah Kalimantan Timur, khususnya wilayah Samarinda kini telah mulai dapat dipanen. Memanennya terasa lebih nikmat ketika keluarga, kerabat, tetangga dan teman, anak-anak panti ikut menikmatinya. Di grup-grup komunitas lenting setiap saat para penerima manfaat paket budikdamber bercerita, ketika panen ikan lele ataupun sayuran terasa sangat senang dan bahagia. Senang dan bahagia karena dapat berbagi kepada kerabat tetangga juga rekan kerja.
Berbagi ikan lele tidak hanya yang berukuran besar, yang masih kecil dan tanggung pun dapat kita dibagikan. Aktivitas membagikan ikan-ikan kecil kepada warga sekirat dapat menumbuhkan bebagai rasa nikmat. Betapa nikmatnya kesabaran, keuletan dan ketelatenan pada waktu proses memelihara ikan lele atau nila. Rasanya 'sesuatu banget’. Kebiasaan menanam sayuran juga demikian. Ketika menanam ada harapan di masa mendatang. Rasa senang dan bahagia mengalir di hati. Kesabaran dan ketelatenan ketika menaburkan bibit sayuran, menyiramnya pagi dan sore hari, memberi pupuk dan menyiangi rumput-rumput kecil adalah proses yang membahagiakan. InsyaAllah, ketika panen dapat berbagi kepada kerabat, tetangga, teman kerja dan masyarakat sekitar, berbagi hasil budikdamber ini mempererat silaturahmi dan menambah sodaqoh. (Susiyati/LLHPB PWA Kaltim)