Pandemi Covid 19 menimbulkan efek di berbagai sektor kehidupan. Semua ikut terdampak, dalam berbagai bentuk dan kadar yang berbeda-beda. Keluarga, sebagai satuan unit terkecil dalam masyarakat diharapkan bisa bertahan menghadapi kondisi saat ini dengan daya yang dimilikinya.
Sebagian besar PDA di Jawa Timur telah melakukan berbagai program untuk mengurangi dampak Covid-19. Peluang untuk meningkatkan gerakan praksis tersebut semakin terbuka lebar ketika ada kerjasama Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat 'Aisyiyah dengan The Asia Foundation dalam program Membangun Kelentingan Keluarga dan Komunitas dalam Situasi Pandemi Covid-19.
"Tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi resiko dampak Covid-19 pada keluarga dan komunitas, dilaksanakan pada bulan Juli sampai September tahun 2020 melalui mekasnisme seleksi proposal," terang Hening Parlan, MM., Program Advisor kegiatan ini pada saat sosialisasi awal di bulan Juni 2020
PWA Jatim segera merespon peluang ini dengan memilih PDA yang selama ini memiliki progress bagus untuk program ketahanan pangan, yaitu PDA Tulungagung dan PDA Kota Probolinggo. Tidak butuh waktu lama bagi kedua PDA ini untuk merumuskan proposal yang akan diajukan. Setelah melalui proses seleksi, terpilih proposal dari 16 PWA se-Indonesia.
"Alhamdulillah, PWA Jatim menjadi satu-satunya PWA yang bisa meloloskan 2 proposal yang diusulkan," tutur Sumiati, S.Ag., Wakil Ketua PWA yang membidangi LLHPB saat selesai memimpin rapat koordinasi awal program tersebut melalui platform Zoom meeting. "Dengan adanya support pendanaan, pelathan dan pendampingan kami berharap program kelentingan keluarga ini akan semakin meningkatkan daya tahan keluarga," pungkas Sumiati, S.Ag. (LLHPB PWA JATIM)