'Aisyiyah

Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan

Berita
Kelentingan Keluarga Berbasis BDR Membangun Kelekatan Orang Tua dan Anak
07 Oktober 2020 16:49 WIB | dibaca 625

 

TULUNGAGUNG - Terhitung sejak Maret 2020, negeri ini terpapar kasus pandemi yang disebabkan oleh virus  bernama Corina. Hampir semua lini kehidupan terdampak oleh keberadaannya. Bahkan Corona ini tidak hanya melumpuhkan beberapa aspek pendukung keberlangsungan hidup bangsa Indonesia tercinta ini. Akan tetapi dampak dari pandemi virus Corona tersebut mencengkeram kemerdekaan setiap manusia dalam melakukan aktifitasnya.

Pandemi corona atau yang lebih sering disebut Covid-19 bisa jadi menyelimuti bumi ini dengan rasa kekawatiran dari beberapa penghuninya. Tetapi hidup tidak bisa begitu saja dihentikan oleh virus ini. Sesuai janji Allah SWT, bahwa didalam setiap kesulitan akan selalu ada jalan keluar. Dari  setiap penyakit yang diturunkan, akan selalu ada obat sebagai penyertanya. Tugas manusia adalah bagaimana berikhtiar agar bisa terlepas dari ancaman setiap kesulitan dan penyakit yang sudah diijinkan oleh Allah SWT untuk menyerang manusia. Begitu juga dengan adanya corona tersebut. Banyak sekali hikmah yang disertakan Allah dalam kasus corona itu.

Banyak orang tua yang bingung ketika harus mendidik anak-anaknya disaat ini. Tugas mendidik yang biasanya dipasrahkan begitu saja kepada pendidik tanpa mengerti bagaimana prosesnya, maka pada saat terjadi pandemi tersebut, orang tua harus berperan aktif dalam proses pembelajaran putra-putrinya. Pendidian anak memang sesuatu yang sangat penting. Sebab, pendidikan pada masa awal (anak usia dini) akan berpengaruh dimasa kemudian hari. Akan tetapi, tidak semua orang tua berprofesi menjadi pendidik (guru). Yang perlu disiapkan orang tua  ketika pandemi tak bisa diketahui kapan berhenti sebenarnya adalah kesiapan orang tua untuk menjadi orang tua. Karena, banyak sekali orang yang menjadi orang tua lantaran terlanjur mempunyai anak. Sehingga hubungan orang tua dengan anak pun seolah hanya karena orang tua lebih tua secara umur saja.

“Al-Ummu madrasah Al-ula (Ibu adalah sekolah pertama untuk anak-anaknya)”. Wanita adalah setengah dari masyarakat, dan mereka melahirkan umat manusia, dan itu adalah dasar dari keluarga. Melahirkan generasi yang saleh dimulai dari kedua orang tuanya yang juga alim dan alim. Mereka yang memiliki kesadaran untuk memiliki generasi lahir dan batin. Memiliki kesadaran bahwa anak adalah amanah dari Allah Ta'ala yang harus dijaga dengan baik. Ibu berperan besar dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak-anaknya dalam kondisi apa pun sebagaimana saat pandemi ini. Dari uraian tersebut, maka hikmah adanya Covid -19 itu bisa menjadi sarana untuk para ibu kembali menjalani salah satu fitrahnya sebagai seorang ibu. Yaitu sebagai madrasah pertama bagi anak-anak yang akan menjadi salah satu pertanggung jawaban setiap ibu di hadapan Allah SWT.

Aisyiyah sebagai salah satu organisasi perempuan membuat program “Membangun Kelentingan Keluarga dan Komunitas Dalam Masa Pandemi Covid-19”.  Program tersebut dilaksanakan melalui berbagai macam strategi, salah satu strateginya adalah membangun  kelentingan keluarga bebasis BDR atau Belajar Dari Rumah. Pada pelaksanaan program kelentingan keluarga berbasis BDR itu, guru-guru ‘Aisyiyah yang merupakan unsur lembaga pendidikan berperan sebagai fasilitator, sedangkan orang tua sebagai pelaksana program. Sebelum kegiatan kelentingan keluarga berbasis BDR di laksanakan, maka guru guru terlebih dahulu melakukan beberapa perencanaan, yaitu ; membuat RPP, menyiapkan alat bahan, dan menyusun modul untuk orang tua dalam melaksanakan BDR bermuatan kelentingan keluarga.

Guru guru TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Wonokromo Tulungagung sangat menyadari, jika orang tua bukan pengganti dirinya pada  saat BDR, sehingga diperlukan adanya sinergitas antara guru dan orang tua. Bentuk membangun sinergitas tersebut dengan mengadakan kegiatan parenting yang bertujuan memberikan pemahaman tentang apa, mengapa, dan bagaimana BDR Bermuatan Kelentingan Keluarga. Dalam kegiatan parenting tersebut orang tua (bapak/Ibu) diberikan kesempatan untuk menyampaikan ataupun bertanya tentang kesulitan-kesulitan apa saja yang ditemui pada saat BDR Berbasis kelentingan Keluarga, sehingga diharapkan tidak da lagi kegalauan yang terjadi pada orang tua pada saat menjalankan BDR.

Dari beberapa laporan kegiatan yang dikirimkan oleh orang tua baik yang berupa foto ataupun vidio, dapat terlihat adanya kerjasama yang baik antara orang tua dan anak pada saat proses BDR. Pada saat tertentu guru-guru TK’Aisyiyah Bustanul Athfal Wonokromo Tulungagung malakukah turing atau kunjungan kepada peserta didik pada saat BDR bersama orang tua dirumah. Dari kegiatan turing tersebut didapatkan feedback  yang luar biasa, bahwa ternyata Di dalam proses BDR berbasis kelentingan keluarga juga terlihat adanya kelekatan yang terbangun antara  orang tua dan anak.

Mendidik dan mengajar anak merupakan kebutuhan pokok dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh semua orang tua. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat Ath-Tahrim ayat 6, yang artinya :

Hai orang-orang yang beriman, peiharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu...

Mengajar, mengarahkan, dan mendidik anak tak ubahnya usaha mendapatkan surga Allah. Mengabaikan semuanya itu berarti akan berhadapan dengan neraka. Dengan demiian, tidak ada celah untuk mnyia-nyiakan tugas ini. Sebagaimana nabi Muhammad SAW bersabda ;

Ajarilah (anak-anak  kalian). Mudahkanlah dan jangan dipersulit.”

 

Penulis :

Endang Mulyani Putro

Narasumber Parenting

Shared Post:
Berita Terbaru
Berita Terkomentari