BALI - Pada masa pandemi yang mulai melanda Indonesia sejak awal tahun 2020. Upaya pemerintah sebagai salah satu pemutus Covid 19, pemerintah mengintruksikan agar masyarakat untuk berdiam diri di rumah, tidak melakukan aktifitas di luar rumah dan social distancing. Tujuan dari pembatasan sosial, bukan dimaknai melarang, tapi membatasi (Liputan 6.com, Jakarta. 8/4/2020)
Penyebaran Covid-19 ini sangat cepat, sehingga harus melakukan pencegahan dan tindakan. Menggerakan keluarga Aisyiyah dan merepon kondisi tersebut. Pada tanggal 7 Juni 2020, Pimpinan Pusat 'Aisyiyah (PPA) menggagas program gerakan keluarga lenting, bermitra dengan The Asia Foundation. Mendapat mandat dari PPA, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PPA berkolaborasi dengan LLHPB Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah (PWA) Bali, melaksanakan program lenting. Gerakan ini diawali dari keluarga, sebagai lingkungan terkecil, yang nantinya dapat merambah ke keluarga-keluarga lainnya dan diharapkan dapat mengurangi permasalahan penyebaran Covid-19.
Gerakan program lenting diikuti oleh PWA Bali, melalui LLHPB PWA Bali. Sebagai langkah awal, PWA Bali mengajak dan memperkenalkan program lenting pada ibu-ibu 'Aisyiyah Bali. Program terselenggara dengan dikemas melalui Webinar Program Lenting, secara virtual melalui Zoom meeting. Program ini telah terlaksana pada tanggal 4 Agustus 2020 pukul 20.00-22.00 WITA. Dihadiri oleh 28 peserta dari PWA Bali dan PDA di 9 Kabupaten, yaitu Kota Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana, Buleleng, Karangasem, Klungkung, Bangli dan Gianyar. Sebagai narasumber pada program tersebut adalah Ir. Hj. Sari Prasetya (MKS PWA Bali dan Koordinator Sosial MCCC Bali), menyampaikan tentang ta'awun sosial; Fatmawati, S.Psi ( Ketua Majelis Kesehatan PWA Bali dan Koordinator Kesehatan MCCC Bali), menyampaikan tentang protokol kesehatan; dan Setyarti, S.S., M.Hum (Ketua LLHPB PWA Bali dan Koodinator Advokasi MCCC Bali), menyampaikan tentang pengadaan komposter dan benih tanaman pekarangan.
Penyampaian oleh narasumber tentang ta’awwun sosial menekankan pada penggalian dana dan mensupport atau mendukung kegiatan 'Aisyiyah. Selanjutnya majelis kesehatan berupaya bersinergi secara internal dan ekternal pada masa pandemi dengan mengutamakan kesehatan keluarga, yaitu protokol kesehatan dan menjalani hidup baru di masa Covid-19, sesuai dengan program lenting yaitu; keluarga sehat, keluarga hijau, smart logistic, dan save and share.
Kebersamaan dalam mengatasi situasi pandemi yang diawali dari keluarga sangatlah penting. Upaya dari ibu-ibu 'Aisyiyah mengharapkan agar bersama-sama melakukan program lenting, agar dapat meningkatkan daya imun dalam tubuh, kebutuhan keluarga akan pangan teratasi melalui keluarga hijau dan smart logistic, kemudian dapat menyampaiakan pada keluarga terdekat, tetangga, serta lingkungan sekitar.