'Aisyiyah

Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan

Berita
LLHPB 'Aisyiyah Kabupaten Blora Berbagi Air Bersih di Tengah Pandemi
03 Oktober 2020 19:04 WIB | dibaca 510
 
BLORA - Berbagi tiada henti berderma tiada reda. Sebuah pepatah yang layak untuk Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA) Blora. Selalu ada kegiatan yang sifatnya membagikan kepada orang lain. Apakah itu berbagi ilmu, berbagi materiel maupun berbagi yang berupa kebutuhan non-ekonomi.
 
Kali ini PDA dengan tim pelaksana LLHPB, menyalurkan air bersih ke daerah pelosok-pelosok desa yang membutuhkan air bersih. Kegiatan tersebut merupakan prioritas kegiatan karena merupakan kebutuhan primer yang sangat mendesak dan harus segera terpenuhi.
 
Blora yang termasuk daerah kering, sudah dapat dipastikan jika musim kemarau kekurangan air bersih. Oleh sebab itulah LLHPB siap bergerak meringankan beban mereka akan kebutuhan air.
 
Dimulai hari ini, Sabtu, 03 Oktober 2020, tim LLHPB yang berjumlah 4 (empat) orang, yaitu Bu Tiknowati, Bu Nanik Prapti Wahyunani, Bu Yetty, dan Bu Nunuk Sutrisyanti meluncur  ke dk.Gunung Bancak, desa Jepangrejo, kec. Blora dengan dua tangki air. Mengapa harus Gunung Bancak yang merupakan titik awal pengedropan? Karena daerah tersebut merupakan daerah terparah kekurangan air bersih. Masyarakat antusias mendapatkan dropping air tersebut.
 
Pada kesempatan kali ini, di samping dropping air, ibarat sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Selain dropping air, dibagikan juga masker dan penjelasan tentang TBC dan cara pencegahannya. 
 
Sebelumnya, Bu Nanik Prapti Wahyunani, yang mewakili Ketua PDA menyatakan apresiasi dan terima kasih kepada tim LLHPB yang telah melaksanakan program berbagi air bersih dan masker kepada masyarakat di pelosok dengan harapan  kepada masyarakat bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
 
"Semoga air yang dibagikan bisa bermanfaat dan masker yang dipakai bisa mencegah masuknya virus dan bakteri ke dalam tubuh," demikian Bu Nanik Prapti Wahyunani mengakhiri sambutannya.
 
Adapun pembagian jatah air berdasarkan titik kumpul dari suatu area. Masing-masing titik sejumlah sekitar30-40 KK. Masing-masing membawa jirigen dengan pembagian yang merata, per KK 4- 5 jirigen. Meskipun hanya kebagian 4-5 jirigen per KK, mereka antusias namun juga tidak ada berebutan di antara mereka. Secara tertib mengambil sesuai bagiannya. Dan ketika masih ada sisa, tetap boleh tambah. Itulah indahnya berbagi nikmatnya sama rata. (Tiknowati/LLHPB PDA Kab. Blora)
Shared Post:
Berita Terbaru
Berita Terkomentari