JAWA BARAT - Hadirnya para guru TK Aisyiyah dari PDA Kota Bandung, Tasikmalaya, Pangandaran dan juga PDA Garut dalam webinar kedua Program Lenting Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah (LLHPB PWA) Jawa Barat dengan tema "Pelatihan Pembuatan Pupuk dan Ketahanan Pangan di Masa Pandemi" pada tanggal 8 Agustus 2020 lalu, membuktikan bahwa kemampuan para wanita dan pendidik sangat cepat dan teliti dalam merespon pandemi Covid-19. Kemampuan perempuan ditambah bunda pendidik dinilai lebih efektif dan responsif dalam memenuhi kebutuhan gizi anak & keluarga, sekaligus tentu saja akan menularkan pengaruh positif ini kepada keluarganya dan para orang tua murid.
Program ini insyaAllah merupakan pilot project yang akan dilaksanakan secara berkesinambungan di PDA lain. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar gizi keluarga di masa pandemi ini adalah dengan menanam sendiri sayuran untuk dikonsumsi. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai penghasilan tambahan oleh para bunda. Materi yang disampaikan Bu Nia pada 23 Agustus 2020 kemarin mengenai ketahanan keluarga yang mengacu pada QS. Nuh ayat 12–20, menjadi dasar untuk melaksanakan program Lenting ini.
Ketahanan keluarga menurut UU Nomor 10 Tahun 1992 merupakan kondisi dinamik suatu keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan, serta mengandung ketahanan fisik-material dan psikis-mental-spiritual, guna hidup mandiri serta mengembangkan diri dan jeluarganya untuk dapat hidup harmonis, dan meningkatkan kesejahteraan lahir batin. (BKKBN) Ketahanan keluarga adalah kemampuan keluarga untuk mengelola sumber daya dan masalah yang dihadapi keluarga agar keluarga sejahtera yaitu terpenuhi nya kebutuhan seluruh anggota keluarga (Sunarti, 2001)
Diharapkan webinar kemarin dapat menjadi semangat bagi kita semua untuk berani memulai, istiqomah dan tetap ceria, kreatif serta inovatif dalam melakukan pekerjaan di kebun. Ditambah materi tentang cara membuat pupuk dari limbah dapur yang disampaikan oleh Ibu Suriaty juga dapat memberikan hasil yang positif terhadap tanaman sehingga hasil panen yang diperoleh akan lebih banyak dan sehat. Banyak nya pertanyaan di kolom chat baik di ruang Zoom maupun melalui Facebook memperlihatkan animo yg besar dari peserta terhadap pelatihan ini. Namun apabila ada kendala dilapangan kami akan saling berbagi, dan akan ada monitoring dan bimbingan dari pakarnya. InsyaAllah senantiasa akan ada solusi. (LLHPB PWA JABAR)